Puisi Kasih Berbau Syurga – Buat Sang Ibu

10 05 2008

Ditujukan khas buat IBU penggerak KRJ Melaka yang biasa dipanggil Abang Azhar yang kembali ke rahmatullah pada tengahari 10 Mei 2008. Semoga Allah memberkati kita semua yang masih hidup ataupun yang telah meninggal dunia.

Puisi Kasih Berbau Syurga

Perlahan terdengar,
Suara nyaring menangis,
buat yang pertama kali,
kuat sekali,

Dengan kasih sayang seorang perempuan,
Si kecil itu pun dibesarkan,
ditimang-timang,
disayang-sayang,
hingga besarnya si kecil itu mengenal orang,
bicara riang tak gusar susah senang.

Perempuan yang pengasih itu,
tak pernah meminta,
hanya memberi selalu,
bahkan pada si kecil itulah yang kini,
sering dia memberi, bermanja-manja
Perempuan itu senang menurutkan dalam senyuman,

Si Kecil itu kini pandai canda tawa dan mahu bergaul orang,
Bisa berlari berkejaran berkawan dengan sesiapa,
Perempuan penyayang itu hanya melihat dia berkembang dewasa,
Dibelainya kasih dan cinta,
Diusapnya rambut sambil berpesan-pesan,
Seingat budak yang telah dewasa itu begini barangkali,

Berlakulah ihsan pada sesama manusia,
jangan pernah mengalah,
bila ditekan resah gelisah,
mahupun dengkian yang menyusah.
Kita mesti gagah teraju umat penyudah.
Teruskan berjuang pantang menyerah!

Ya
Bait kata itu selalu diulang perempuan itu,
Selalu…

Setiap malam dalam rindukan Tuhannya,
Dia berdoa dalam esaknya,
Budak dewasa itu mendengar dari celahan pintu bilik,
Perempuan itu selalu menyebut namanya,
Dimohonnya agar budak dewasa itu sering terjaga
dari segala bencana, dosa dunia,
Dihiasi taqwa tamsilan iman mulia.

Astaghfirullah…
Menitis air mata hangat di pipi budak dewasa itu,
Aku pun turut menangis amat,

Ya…
Si kecil yang menjadi budak dewasa itu,
Kini di sini,
Dia adalah aku….
Perempuan itu adalah Ibu Kasihku…
Sungguh saat ini aku mengerti kasih cinta ibu padaku…
Si kecil yang menjadi dewasa dalam tangannya,
Yang acap terima pesan darinya,
Bagai puisi kasih berbau syurga!

Wahai Allah yang Maha Beri Ampun
Lupuskanlah dosa ibuku
Wahai Allah Yang Kuasa
Berikanlah rahmat kepada ibunda
Wahai Allah Yang Esa
Kasihilah ibu selamanya

Ameen Ya Rabbal ‘Alamin

Fauzan Ibrahim
Bukit Beruang
8 Mei 2008